Perusahaan teknologi multinasional asal China, Alibaba Group telah memiliki berbagai pergerakan bisnis di Indonesia sejak 2015 lalu. Beberapa di antaranya seperti investasi, ekspansi hingga akuisisi.Perusahaan ini tidak hanya terjun di bidang e-commerce seperti yang kita umum ketahui, namun juga merambah bidang logistik, dan teknologi finansial.
Alibaba merupakan salah satu pemegang saham minoritas startup Tokopedia. Pada Agustus
2017 Tokopedia menerima perolehan investasi senilai Rp 14 triliun dan dapat mulai
mengembangkan usahanya ke seluruh daerah di Indonesia.
2017 Tokopedia menerima perolehan investasi senilai Rp 14 triliun dan dapat mulai
mengembangkan usahanya ke seluruh daerah di Indonesia.
Pemegang saham mayoritas di Lazada
Selain Tokopedia, Jack Ma sebagai pendiri Alibaba juga mengakuisisi 67 persen saham
Lazada yang merupakan e-commerce berbasis di Asia Tenggara dengan nilai sekitar
Rp 1 triliun. Tidak sampai disitu saja, Alibaba kemudian kembali mengucurkan dana untuk
Lazada Group senilai Rp 28 triliun.
Lazada yang merupakan e-commerce berbasis di Asia Tenggara dengan nilai sekitar
Rp 1 triliun. Tidak sampai disitu saja, Alibaba kemudian kembali mengucurkan dana untuk
Lazada Group senilai Rp 28 triliun.
Bekerjasama dengan J&T Express untuk logistik
Di bidang logistik, perusahaan milik Jack Ma melakukan partnership dengan perusahaan
logistik J&T Express dan menghasilkan anak perusahaan J&T Alibaba yang berfokus pada
UKM furnitur, makanan dan minuman, pertanian serta kerajinan tangan.
logistik J&T Express dan menghasilkan anak perusahaan J&T Alibaba yang berfokus pada
UKM furnitur, makanan dan minuman, pertanian serta kerajinan tangan.
Selain dari tiga perusahaan di atas Alibaba juga memiliki investasi di layanan uang elektronik
True Money dan melakukan merger layanan payment atau pembayaran Lazada yakni Hellopay.
True Money dan melakukan merger layanan payment atau pembayaran Lazada yakni Hellopay.
Comments
Post a Comment