JD. id formal menyandang gelar terkini ialah unicorn. Status ini diberikan kepada startup ataupun industri rintisan yang nilai valuasinya sukses menggapai 1 miliyar dolar AS ataupun dekat Rp 14, 1 triliun.
JD. id menaikkan panjang catatan startup bergelar unicorn di Indonesia, menyusul Gojek, Tokopedia, sampai OVO. Spesial Gojek, dia apalagi sudah menemukan gelar decacorn serta valuasinya telah tembus 10 miliyar dolar AS.
Berikut 6 startup Indonesia yang menyandang status unicorn. Berikut daftarnya!
1. Gojek
Startup Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, serta Michaelangelo Moran pada Oktober 2010.
Gojek mengawali bisnisnya bagaikan layanan ojek motor panggilan melalui call center serta dikala berdiri cuma mempunyai 20 pengemudi.
Gelar status unicorn diraih Gojek pada tahun 2017 kemudian, dikala itu nilai valuasinya diperkirakan menggapai 1, 2 miliyar dolar AS. Selang 2 tahun setelah itu, status Gojek bertambah jadi decacorn.
Bersumber pada hasil studi terkini CB Insights yang berjudul" Global Unicorn Club: Private Companies Valued at$1B+( as of March 14, 2019)", Gojek jadi industri teknologi awal di Indonesia yang mempunyai valuasi 10 miliyar dolar AS serta berhak menyandang status decacorn, naik pangkat dari unicorn.
Gojek saat ini sudah beroperasi di 204 kota serta kabupaten di Indonesia. Tidak cuma itu, perluasan ke luar negara pula telah dicoba di sebagian negeri kawasan Asia Tenggara, di antara lain Vietnam, Singapore, serta Thailand.
2. Traveloka
Traveloka ialah startup yang bergerak di bidang leisure. Industri awal mulanya sediakan layanan pembelian tiket pesawat serta hotel secara online, tetapi saat ini mereka pula sediakan layanan lain, semacam tiket masuk Safari sampai sewa mobil.
Albert Zhang, Derianto Kusuma, serta Ferry Unardi merupakan wujud yang mendirikan Traveloka pada tahun 2012. Perkembangan startup ini terkategori lumayan kilat.
Gelar unicorn telah diraih Traveloka semenjak Juli 2017, kala mendapatkan investasi dari Expedia sebesar 350 juta dolar AS. Saat ini, bagi informasi CB Insights, Traveloka mempunyai nilai valuasi sebesar 2 miliyar dolar AS ataupun dekat Rp 27 triliun.
3. Tokopedia
Tokopedia awal kali didirikan oleh 2 sekawan, William Tanuwijaya bagaikan CEO serta Leontinus Alpha Edison bagaikan CTO serta COO pada 6 Februari 2009. Pada 17 Agustus 2009, web Tokopedia( dot) com formal meluncur.
Bersamaan berjalannya waktu, suntikan dana dari Alibaba pada 2017 kemudian bawa Tokopedia jadi startup unicorn. Perlu waktu 8 tahun untuk Tokopedia buat menggapai status tersebut.
Jumlah pengguna aktif bulanan Tokopedia telah menggapai 90 juta per Agustus 2019. Sedangkan buat jumlah penjual di Tokopedia saat ini terdapat 6, 4 juta merchant. Nilai valuasi Tokopedia diprediksi menggapai 7 miliyar dolar AS ataupun dekat Rp 97 juta.
4. Bukalapak
Bukalapak ialah salah satu startup e- commerce di Indonesia yang memperoleh gelar unicorn. Startup ini didirikan oleh Achmad Zaky bersama 2 orang temannya, Nugroho Herucahyono serta Fajrin Rasyid, pada tahun 2010.
Kala itu, mereka membaca kesempatan yang berpotensi buat meningkatkan web website toko online yang saat ini diketahui dengan e- commerce. Kejeliannya itu kesimpulannya membuahkan hasil dengan Bukalapak menjelma jadi salah satu startup dengan gelar unicorn pada tahun 2018.
Sampai umurnya yang ke- 10 tahun ini, jumlah pengguna aktifnya telah menggapai lebih dari 70 juta serta kunjungan aplikasi Bukalapak menggapai 42 juta kali per bulan. Nilai valuasi Bukalapak diprediksi telah menggapai 2, 5 miliyar dolar AS ataupun Rp 34 triliun.
5. OVO
Startup di bidang e- wallet, OVO, formal menyandang status unicorn pada tahun 2019 kemudian. OVO sendiri disebutkan bagaikan aplikasi pembayaran seluler yang terbuat oleh LippoX pada 2017.
Berita status unicorn OVO awal kali timbul dari informasi industri penyedia platform analisis serta machine intelligence, CB Insights, yang memiliki catatan kumpulan startup yang telah mencapai gelar unicorn.
Dalam catatan tersebut, terdapat nama startup OVO. Terdapat 3 investor yang sudah bergabung dengan OVO, ialah Grab, Tokopedia, serta Tokyo Century Corporation. Valuasi OVO diucap sudah menggapai 2, 9 miliyar dolar AS ataupun setara dengan Rp 40 triliun per Oktober 2019.
6. JD. id
JD. id jadi startup Indonesia keenam yang bergelar status unicorn. Valuasi startup e- commerce itu dikabarkan sudah melampaui 1 miliyar dolar AS.
Berita JD. id sudah bergelar unicorn tiba dari laporan DailySocial. Manajemen JD. id juga membetulkan kepada kumparan, kalau valuasi industri mereka sudah menggapai 1 miliyar dolar AS semenjak tahun 2019 kemudian.
Tetapi, JD. id tidak menyebut rincian valuasi industri dikala ini. Dikenal, status unicorn JD. id didapatkan sehabis menggelar joint venture dengan sebagian industri lain, tercantum Gojek.
JD. id awal kali mulai beroperasi di Indonesia pada November 2015. Bersumber pada informasi CrunchBase, dikala ini bisnis JD. id tumbuh sangat pesat. Jumlah produk yang menawarkan perkembangan kilat kurang dari 10 ribu pada tahun 2015, jadi dekat 100 ribu pada akhir 2016.
JD. id pula sediakan layanan pengiriman yang menggapai 365
kota di segala Indonesia dengan ribuan armada yang siap mengirimkan langsung ke
pelanggan mereka.
Comments
Post a Comment